Monday 25 November 2013

Ares - Dewa Perang yang Haus Darah


Dalam mitologi Yunani, Ares (bahasa Yunani kuno : Ἄρης [árɛːs], bahasa Yunani modern : Άρης [ˈaris]) adalah dewa perang. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera. Dia termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan. Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan, serta keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares. Dalam Iliad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian perang, tetapi dalam Odyssey karakternya agak sedikit melunak. Ares juga terlibat dalam pendirian kota Thebes. Dalam mitologi Romawi, Ares dikenal dengan nama dewa Mars.
Nama Mars menjadi nama salah satu planet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan nama pengawalnya, yaitu Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.

Asal-usul

Nama Ares ditemukan dalam lembaran tanah liat Linear B. Di Knossos, Kreta, namanya adalah "AR-E" tetapi di Pylos namanya dieja "A-RE-JA". Enyalios (E-NU-WA-RI-JO), nama yang juga ditemukan di Linear B di Knossos, kemungkinan adalah julukan bagi Ares atau personifikasi dari perang dan saudara laki-laki Enyo.

Ares adalah dewa Olimpus yang penting dalam tradisi kuno seperti diceritakan dalam Iliad. Karakternya cukup ambigu, Ares disebutkan dalam suatu prasasti permakaman dari akhir abad ke-6 di Attika, yang tertulis sebagai berikut : "Tinggallah dan berkabunglah di makam Kroisos/ yang telah dihancurkan oleh Ares yang mengamuk, dia bertempur di jajaran terdepan".

Di masa kuno, Nama "Ares" juga digunakan sebagai julukan untuk aspek perang dari dewa-dewa lain, misalnya Zeus Areios,Athena Areia, bahkan Aphrodite Areia. Di masa Mikene, ada sebuah prasasti yang menunjukkan tentang "Enyalios", yaitu nama julukan bagi Ares.

No comments:

Post a Comment