Dusun Bolot terletak di Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi - Jawa Timur adalah sebuah Dusun tempat tinggal saya. Dusun Bolot berbatasan dengan Desa Mangir di sebelah timur, Desa Aliyan di sebelah selatan, Dusun Sukodono di sebelah barat, dan Dusun Warengan di sebelah utara. Mungkin kalian bertanya-tanya "Kenapa nama dusun ini aneh, yaitu BOLOT ?". Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahui asal-usul dusun ini.
Quote : Dibalik sebuah nama tersimpan sebuah makna.
Asal-Usul
Dusun Bolot sudah ada sebelum kedatangan Belanda ke Indonesia dengan nama KARANGSARI. Ketika Belanda menjajah Indonesia, para penjajah tersebut menyebar ke sebagian wilayah Indonesia, salah satunya adalah Blambangan (Sekarang Banyuwangi - Jawa Timur) dan dusun ini digunakan sebagai tempat persembunyian sekaligus tempat pengungsian masyarakat dari daerah sekitar dusun ini.Dusun Karangsari merupakan dusun teraman dikarenakan beberapa warga di dusun ini memiliki kesaktian yaitu mampu mengubah dusun menjadi sebuah hutan belantara yang tak mungkin bisa ditembus. Ketika para penjajah memasuki dusun ini mereka akan beranggapan bahwa dusun itu adalah sebuah hutan sehingga mereka tidak berani memasuki tempat itu.
Berdasarkan cerita dari warga setempat, kata "Bolot" berasal dari kata "Alot" yang berarti "Keras", hal ini dikarenakan dusun ini tidak mudah ditembus dan bahkan dihancurkan oleh para penjajah. Meskipun dusun ini telah diketahui namanya oleh pihak Belanda, dusun ini tidak pernah bisa ditemukan. Hal ini disebabkan karena dusun ini dilindungi sebuah mantera yang dapat menutup penglihatan musuh, sehingga yang terlihat seolah-olah sebuah hutan belantara.
Kata "Bolot" juga berasal dari kata "Lot" yaitu nama sebuah jamur sejenis jamur merang. Sebagian besar masyarakat Bolot menggunakan nama jamur ini sebagai cikal bakal terbentuknya nama "Bolot". Jamur ini tumbuh di sebuah lapangan terbang yang dibuat oleh Belanda di sebelah tenggara dusun Bolot, jamur ini sangat banyak dan bahkan mampu menutupi lapangan tersebut sehingga pesawat tidak bisa mendarat di lapangan tersebut.
Bekas Lapangan terbang Belanda yang sekarang beralih fungsi menjadi kebun
Dalam sebuah bahasa, Bolot berarti "Daki / kotoran yang menempel pada tubuh" atau juga berarti "Tidak bisa mendengar", dua arti ini biasa digunakan untuk menjelek-jelekkan nama dusun ini.
Pesan saya, "Sebaiknya tidak menjelek-jelekkan nama sebuah dusun/desa/kota atau daerah lain, karena belum tentu nama itu bermakna sama dengan apa yang Anda pikirkan. Dengan postingan ini saya berharap agar tidak menjelek-jelekkan nama dusun Kami".
Beberapa Tempat Misterius, Angker dan penuh Mitos
Dusun Bolot memiliki beberapa tempat yang dianggap misterius dan angker sekaligus dipenuhi mitos, yaitu antara lain :1. Air Terjun Pelindung
Bekas air terjun yang kini telah menjadi aliran sungai.
Air terjun pelindung merupakan tempat yang digunakan untuk bersembunyi ketika kedatangan Belanda ke tempat ini, konon di belakang air terjun pelindung terdapat sebuah gua yang besar yang mampu memuat beberapa orang dan konon tempat ini juga digunakan untuk tempat melahirkan. Ketika terjadi hujan yang deras, sungai menjadi meluap dan air terjun ini menghilang.
2. Sumur Tua yang tak pernah Kering.
Sumur yang dibangun tahun 1976
Sumur ini dibangun sekitar tahun 1976 oleh seorang warga yang bernama Sahrok (Telah wafat). Sumur ini memang sama seperti sumur pada umumnya. Sumur ini memiliki keganjilan yaitu tidak pernah kering, ketika terjadi kekeringan di daerah ini, semua sumur warga menjadi kering, namun hanya sumur ini yang tidak kering. Konon sumur ini ada penunggunya yang membuat sumur tidak akan pernah mengalami kekeringan.
3. Gudang tak Berpenghuni
No comments:
Post a Comment