Thursday, 17 April 2014

MAJAS ~ Gaya Bahasa/ Bahasa Kias

Majas adalah gaya bahasa atau bahasa kias yang digunakan dalam susunan kalimat, baik dalam bentuk prosa maupun bentuk sastra (Contoh : Puisi). Majas digunakan untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi pembaca atau pendengar. Majas biasa diungkapkan secara lisan atau tertulis.

Macam-macam Majas

1. Majas Alegori

Majas Alegori adalah perbandingan suatu keadaan/ peristiwa dengan beberapa kiasan.
Contoh :
-Agama adalah kompas kita dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh badai kehidupan.
-Untuk calon istri, bantulah nahkoda dalam mendayung bahtera hidup menuju pulau bahagia.

2. Majas Antitesis

Majas Antitesis adalah pemaduan kata-kata yang berlawanan arti untuk menegaskan maksud. Majas Antitesis disebut juga dengan Majas Antonim.
Contoh :
-Besar kecil, tua muda semua ikut bertamasya
-Susah senang harus kita jalani bersama.

3. Majas Antiklimaks

Majas Antiklimaks adalah pengungkapan kata yang semakin menurun/ melemah.
Contoh :
-Membeli pakaian tidak usah mahal-mahal, seharga dua, lima belas atau sepuluh ribu pun sudah baik.

4. Majas Asosiasi

Majas Asosiasi adalah perbandingan terhadap suatu hal/ benda sehingga muncul suatu gambaran.
Contoh :
-Pemikiran orang itu tajam seperti Pedang.
-Senyummu bagai mentari terbit.

5. Majas Eufimisme

Majas Eufimisme adalah pengungkapan secara halus hal-hal yang bersifat tabu.
Contoh :
-Anak bapak belum waktunya naik kelas. (Bodoh)
-Orang yang berubah akal itu dibawa ke rumah sakit. (Gila)

6. Majas Hiperbola

Majas Hiperbola adalah pengungkapan yang berlebih-lebihan/ membesar-besarkan.
Contoh :
-Dunia terasa runtuh saat kamu bernyanyi didepanku.
-Pesonamu membahana membelah angkasa dan khatulistiwa.

No comments:

Post a Comment